Remaja atau pemuda adalah generasi penerus calon pemimpin masa depan dan bapak bagi keturunan mendatang, di pundaknya tugas pendidikan dan kepimpinan umat akan datang.
Oleh karena itu, kebaikan pemuda adalah kebaikan umat dan kerusakan pemuda adalah kerusakan umat, karena usia dihabiskan pada masa muda dan sebagian besar jumlah umat ini diisi oleh pemuda.
Rasulullah saw memerintahkan umatnya untuk memanfaatkan masa muda dengan sebaik-baiknya. Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah saw pernah menasihati seseorang,
“manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara: masa mudamu sebelum datang masa tuamu, waktu sehatmu sebelum datang masa sakitmu, masa kaya sebelum datang masa kefakiranmu, masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, dan masa hidupmu sebelum datang matimu.” (Riwayat al-Hakim. Beliau dan Syekh al-Albani ra menshahihkannya).
Masa muda adalah masa yang banyak tantangan dan pertarungan pengaruh baik dan buruk, sedangkan kebanyakan pemuda belum mencapai kedewasaan yang matang, sehingga terbuka peluang untuk diubah dan dikotori oleh pengaruh negatif.
Pemuda Islam adalah target musuh-musuh Islam, karena keistimewaan-keistimewaan yang dimiliki oleh para pemuda tersebut. Syekh Bin Baz ra berkata:
“musuh-musuh Islam telah mengetahui ini (keistimewaan pemuda), maka musuh-musuh Islam segera membuat rintangan di jalan hidup yang dilalui para pemuda Islam atau mengubah cara pandang dan prinsip hidup mereka, dengan memisahkan mereka dari agama Islam atau membuat jurang pemisah antara mereka dengan para ulama.” (Fatawa Bin Baz: 2/365).
Sumber:
Majalah Sakinah. Dzulqa’dah-Dzulhijah 1437 H (15 September-15 Oktober 2016). Vol.15, No.06.