“Orang yang tidak mampu menguasai mata & lisannya, maka kalbunya tidak akan ada harganya.” (Sayyidina Ali ra)
Sering kali, kita dalam kehidupan sehari-hari melihat pemandangan yang sebenarnya itu bagi masyarakat umum merupakan suatu yang dianggap biasa saja, tetapi apakah itu menurut agama Islam boleh untuk dipandang atau dinikmati dengan indera mata ini.
Hal lain adalah soal lisan. Ada pepatah mengatakan bahwa lidah itu tidak bertulang, tapi kita mengumbar lidah untuk mengatakan suatu hal yang kadang entah banyak atau sedikit, perkataan kita itu membuat hati orang lain menjadi sakit atau menyinggungnya.
Akhirnya, apakah kita pernah untuk merenungkan sebentar saja terkait hati ini yang seperti tidak ada rasa nikmat dalam beribadah??? Mungkin salah satu penyebab nikmatnya ibadah kita dicabut adalah kita tidak mampu untuk menguasai mata dan lisan kita.